Larangan sandal jepit saat mengendara kini sedang marak diberitakan. Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum (Kasubdit Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jamal Alam sudah menyatakan bahwa penggunaan sandal jepit pada saat berkendara menggunakan sepeda motor tidak akan mendapat tilang.
Hal ini dikarenakan pada saat mengendarai motor dengan memakai sandal jepit bukanlah suatu larangan dan pelanggaran lalu lintas.
Pemberitaan mengenai larangan memakai sendal jepit saat berkendara sepeda motor ini ramai pada jejaring media sosial. Sebenarnya terkait larangan tersebut lebih mengarah pada suatu himbauan yang lebih baik dilaksanakan demi keamanan dan keselamatan saat berkendara.
Karena dengan menggunakan sepatu lebih aman dan melindungi kaki dari gesekan atau ketika terjadi kecelakaan di jalan.
Contoh Perlindungan untuk Pengendara Motor di Jalan
AKBP Jamal Alam sebagai Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya memberikan contoh beberapa perlindungan yang dapat dikenakan agar pengendara sepeda motor aman saat berkendara.
Contohnya, dengan memakai helm untuk melindungi kepala, sepatu untuk melindungi kaki, atau memakai rompi yang dapat memantulkan cahaya saat berada di Kawasan yang berkabut.
Jamal pun menegaskan bahwa tidak melarang memakai sandal jepit saat mengendarai sepeda motor, hanya saja masyarakat dihimbau supaya lebih terlindungi dianjurkan untuk menggunakan sepatu.
Himbauan untuk tidak menggunakan alas kaki seadanya seperti sendal jepit juga sempat dinyatakan oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi. Tentunya himbauan ini bertujuan supaya pengendara lebih terjamin keamanannya saat berkendara.
Karena jika hanya menggunakan alas kaki seadanya, maka kaki tidak terlindungi dengan baik saat berkendara menggunakan sepeda motor.
Tidak hanya alas kaki yang menjadi himbauan agar memakai perlengkapan yang dapat melindungi saat berkendara. Namun, juga dengan memakai helm yang sudah berstandart dengan baik. Penggunaan perlengkapan yang memadai ini dapat mengurangi resiko cedera saat terjadi kecelakaan.
Viralnya Larangan Sandal Jepit di Sosial Media
Maraknya larangan memakai sendal jepit saat berkendara sepeda motor akhir – akhir ini sempat viral di jejaring media sosial. Banyak netizen yang yang mempertanyakan mengenai adanya penindakan tilang oleh aparat kepolisian jika berkendara sepeda motor menggunakan sandal jepit.
Tetapi hal itu langsung ditepis oleh AKBP Jamal Alam bahwa tidak akan mendapat tilang saat berkendara sepeda motor menggunakan sendal jepit. Sebab hal tersebut bukanlah suatu pelanggaran lalu lintas. Namun hal tersebut hanya himbauan agar lebih memperhatikan keselamatan saat berkendara.
Bahkan hingga hari ini, larangan atau yang mereka sebut himbauan agar tidak memakai sendal jepit saat berkendara sepeda motor, masih menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat. Sebab himbauan ini banyak diunggah di media sosial dan mengarah pada suatu larangan.
Dimana, para pengendara sepeda motor dilarang untuk menggunakan sendal jepit saat berkendara.
Banyak warganet yang mengomentari mengenai postingan tentang larangan memakai sendal jepit saat berkendara. Tidak sedikit dari netizen menyampaikan ketidaksetujuan mengenai larangan tersebut. Namun, ada juga yang pro atau setuju dengan himbauan untuk memakai sepatu saat berkendara sepeda motor.
Munculnya larangan tersebut di kalangan masyarakat sempat viral di jejaring media sosial. Dan banyak dari mereka heboh dengan larangan tersebut. Sebab, masyarakat khawatir akan terjadinya tindak penilangan jika tidak mematuhi larangan tersebut.
Padahal sebetulnya tidak akan terkena tilang larangan tersebut hanya himbauan yang lebih baik untuk dilakukan untuk keselamatan bersama.
Kesimpulan
Berikut ulasan mengenai larangan memakai sendal jepit saat berkendara. Meskipun ini bukan larangan yang pasti dan akan mendapatkan surat tilang jika tidak mematuhinya, ada baiknya jika kita berhati-hati selama berkendara dengan menggunakan atribut yang lengkap.
Semoga bermanfaat bagi kita semua.
