Madu bahan alami yang berasal dari nektar tumbuhan yang dihasilkan oleh lebah madu. Bahan alami ini telah terbukti dapat mengobati berbagai penyakit dan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk menjaga kesehatan tubuh.
Bahan alam yang telah ada sejak 1400 tahun yang lalu ini, memiliki sumber nektar dan jenis madu yang dapat ditemui di pasaran sangat beragam. Dikarenakan berbeda asal, keunikan, serta manfaat bahan inipun berbeda-beda tergantung dari jenisnya.
Jenis-jenis Madu Bahan Alami yang Populer di Indonesia
- Madu manuka
Madu manuka atau disebut dengan manuka honey merupakan jenis madu yang berasal dari wilayah Australia dan Selandia Baru. Warna alami bahan ini cenderung gelap kecokelatan dan rasanya agak manis disertai rasa yang sedikit pahit.Jenis ini terbuat dari lebah yang menyerbuki tumbuhan Leptospermum scoparium. Sudah sejak lama, jenis Manuka ini menjadi obat herbal dalam mengatasi infeksi serta luka. Hal tersebut lantaran Madu Manuka memiliki sifat antibakteri yang sangat kuat.Pada sebuah studi dalam jurnal Frontiers in Microbiology, jenis madu ini sudah terbukti ampuh untuk melawan puluhan jenis bakteri. Dibawah ini contoh bakteri yang lemah terhadap madu Manuka :
- Streptococcus aureus yang merupakan bakteri penyebab infeksi kulit, jerawat, dan bisul.
- Helicobacter pylori adalah bakteri penyebab infeksi lambung dan tukak lambung.
- Enterococcus menjadi pemicu infeksi saluran kemih serta infeksi pada luka.
- Escherichia coli menyebabkan infeksi umum pada tubuh.Madu Manuka dapat dikonsumsi secara langsung atau bisa dengan mengoleskannya pada kulit yang bermasalah. Tentu, ini aman bagi kebanyakan orang. Namun, untuk pasien diabetes sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsinya.
- Madu Hutan
Madu hutan (madu mentah) merupakan jenis madu yang dihasilkan dari habitat alami lebah di hutan dan bukan dari peternakan. Lebah yang merupakan penghasil utama jenis ini biasanya berasal dari lebah liar yang hidup dalam sarang alami di hutan.Berbeda dengan madu Manuka, madu hutan asli yang berkualitas baik memiliki warna cenderung cerah dan tidak keruh. Rasanya pun tidak manis seperti madu peternakan, tetapi lebih kaya rasa dan cenderung asam tergantung dari tumbuhan yang menjadi asal nektar.Madu hutan kaya akan manfaat, mulai dari menangkal infeksi bakteri serta jamur, membantu menyembuhkan luka, hingga meredakan sakit tenggorokan. Sebagai prebiotik, jenis madu ini dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik dan menjaga imun tubuh.
- Madu Akasia
Madu akasia atau madu belalang bersumber dari nektar bunga Robinia pseudoacacia. Warna dari madu akasia ini cerah atau hampir transparan. Rasanya pun cenderung manis seperti rasa vanila. Dibandingkan jenis lainnya, madu akasia cenderung lebih tahan lama.Dalam bahan yang satu ini terkandung glukosa, fruktosa, sukrosa, serta zat gizi mikro seperti vitamin C dan magnesium. Terdapat juga kandungan antioksidan berupa flavonoid dan beta karoten, serta zat antibakteri yang dapat melawan infeksi pada tubuh.Tentu saja jenis ini aman dikonsumsi untuk sebagian besar orang, kecuali bayi di bawah satu tahun dan yang memiliki alergi terhadap bahan alam berasa manis ini.
- Madu hitam
Madu hitam bisa berasal dari nektar bunga berbagai jenis tumbuhan, seperti mahoni, paitan, kaliandra, serta singkong karet. Selain warnanya yang hitam pekat, rasanya pun juga tergolong memiliki keunikan berupa rasa yang lebih pahit dari madu biasa.Rasa pahit tersebut berasal dari zat alkaloid yang terkandung dalam tumbuhan. Serta hal ini menandakan bahwa madu hitam memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.Dikarenakan kandungan antioksidan yang tinggi madu hitam dapat meredakan peradangan, menjaga kesehatan kulit, bahkan membantu pengobatan diabetes.
Apa pun jenis madu yang kamu konsumsi, pastikan kamu membeli bahan ini yang benar-benar asli dan jelas berkualitas. Baiknya, simpanlah di dalam tempat penyimpanan yang tepat untuk menjaga kualitas dan manfaatnya bagi kesehatan.