Natto, Fakta Tersembunyi Dibalik Keboomingannya di Indonesia

Natto, Makanan Khas Jepang yang Kini Tengah Mendunia

Natto, sebagian besar dari kamu tentu sudah tahu seperti apakah makanan yang satu ini. Makanan dengan ciri khasnya yang lengket ini merupakan makanan tradisional Jepang yang terbuat dari fermentasi kedelai. Tekstur yang dimiliki makanan ini cenderung berlendir, lengket, serta berserabut.

Natto

Di negara Jepang sendiri, biasanya sering dikonsumsi dengan cara diberi kecap asin, mustard, daun bawang atau bumbu lainnya dan disajikan bersamaan dengan nasi hangat.

Bagaimana ya rasanya? Nah meskipun terkesan sedikit menjijikkan bagi sebagian orang, Natto sendiri ternyata memiliki beberapa fakta yang tak banyak orang tahu. Berikut adalah beberapa fakta tersembunyi dibalik makanan bernama natto ini.

Fakta Natto Khas Jepang

  1. Ditemukan secara tak sengaja
    Mengutip japanese.binus.ac.id, natto tidak sengaja ditemukan oleh seorang samurai terkenal dari klan Minamoto yang bernama Minamoto Yoshiie. Pada waktu itu ia sedang memasak kacang kedelai untuk santapan makan siangnya.

    Namun, setelah menyimpan kacang kedelai dengan bungkusan yang terbuat dari jerami, kemudian meletakkan bungkusan tersebut di punggung kuda tepat di bawah sinar terik matahari selama berjam-jam.Setelah proses tersebut dia menemukan kacang kedelai yang sudah masak tersebut mengeluarkan bau aneh dan lendir. Setelah dicicipi kacang tersebut rasanya menjadi pahit tapi enak, dan akhirnya natto ditemukan.

  1. Dibungkus dengan jerami padi
    Natto terbuat dari kedelai yang direbus dan dibungkus dalam jerami padi selama berhari – hari. Dan secara alami jerami padi mengandung bakteri Bacillus subtilis pada permukaannya.

    Hal tersebut memungkinkan untuk bakteri memfermentasi gula yang terdapat dalam kacang dan akhirnya menghasilkan produk berlendir ini. Namun, pada awal abad ke-20, bakteri B. subtilis telah diidentifikasi dan diisolasi oleh para ilmuwan, dan memodernisasi metode persiapan ini.Pada saat ini, jerami padi telah digantikan oleh kotak Styrofoam. Dan bakteri B. subtilis ditambahkan secara langsung ke kedelai rebus untuk memulai proses fermentasi.

  1. Menu sarapan orang jepang
    Mengutip dari livejapan.com, pada setiap pagi, hampir semua  orang Jepang makan sarapan dengan menu semangkuk nasi yang disajikan Bersama dengan natto.

    Menurut statistik yang diluncurkan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang pada tahun 2016, rata-rata orang Jepang akan mengkonsumsi sebanyak 41 bungkus natto untuk setiap tahunnya.

  1. Alasan dibalik lendir yang dihasilkan
    Natto dibuat dengan difermentasi yang ditambahkan kultur Bacillus subtilis var natto ke kedelai yang sudah di kukus.Lengketnya produk ini hasil dari bakteri yang digunakan untuk memecahkan protein menjadi komponen seperti asam glutamat. Asam glutamat inilah yang membentuk rantai panjang yang terlipat-lipat, itulah sebabnya ia memiliki serabut.
  1. Kaya akan nutrisi untuk tubuh
    Melihat beragam kandungan gizi dari makanan ini, tak heran jika makanan jenis ini dapat menjadi salah satu pelengkap hidangan yang sehat.

    Didalamnya terdapat beragam makronutrien seperti lemak, karbohidrat, dan protein, serta beragam mikronutrien (vitamin dan mineral) yang tentunya sangat baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

  1. Lebih bergizi dibanding kedelai rebus
    Natto sangat bergizi dikarenakan kedelainya mengalami proses fermentasi, sehingga menciptakan kondisi yang mendorong pertumbuhan probiotik.

    Probiotik adalah bakteri baik yang memberikan berbagai manfaat kesehatan. Salah satu manfaatnya adalah membuat makanan lebih mudah dicerna, membuat usus lebih mudah menyerap nutrisi. Inilah mengapa natto lebih bergizi dibanding kedelai rebus.

  1. Menyehatkan pencernaan manusia
    Kandungan probiotik yang terkandung di dalam natto memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Probiotik merupakan bakteri yang menguntungkan untuk melancarkan pencernaan serta meningkatkan Kesehatan organ pencernaan.

    Kesehatan usus yang kurang baik dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat meningkatkan risiko banyak penyakit kronis, seperti diabetes, obesitas, rheumatoid arthritis, kanker, serta penyakit jantung.

Itulah beberapa fakta unik dari makanan lengket khas jepang, natto. Semoga bermanfaat!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *