Tarian pengiring upacara kematian tentu jarang sekali dijumpai tetapi, memang terdapat tarian tersebut tepatnya di negara ghana. Semenjak terjadinya pandemi Covid-19 sudah berhari-hari masyarakat mengisolasi diri di rumah.
Bahkan, sebagian orang sudah melakukannya dalam hitungan berminggu – minggu. Dengan isolasi tersebut pastinya kebosanan meningkat dan masyarakat akan lebih gencar untuk bermain sosial media.
Akhir – akhir ini , warganet sedang ramai membincangkan sebuah video sekelompok orang yang membawa sebuah peti mati sembari menari. Dan tentunya diiringi dengan musik elektrik yang nyentrik. Sekelompok orang tersebut dalam melakukan tariannya menggunakan setelan jas hitam dan putih.
Tak lupa untuk menggunakan aksesoris kacamata hitam dan topi. Video tersebut akhirnya membuat penasaran warganet tentang acara atau ritual yang tengah dilakukan.
Fakta Tarian Pengiring Upacara Kematian
- Tarian tersebut bernama “Dancing Pallbearers”
Mungkin sebagian dari masyarakat baru mengetahui bahwa tarian yang sedang viral tersebut bernama “Dancing Pallbearers”. Tarian ini menjadi iconic bagi masyarakat di Ghana dalam mengiringi upacara kematian seseorang.Umumnya jumlah penari minimal 6 orang tetapi, terkadang dilakukan secara bergantian jika orang yang mengangkat peti melebihi jumlah minimal tersebut.
- Berasal dari liputan media asing (BBC)
Viralnya video orang menari dalam upacara keamtian berawal dari sebuah video dokumenter media asing. Video tersebut diambil di sebuah pemakaman di negara Ghana, Afrika.Dalam video dokumenter tersebut menunjukkan tahapan proses pemakaman dengan mempertunjukkan para pembawa peti mati yang melakukan tarian bersama peti tersebut.
- Sebagai lahan bisnis dan ajang untuk mengurangi angka pengangguran
Ketika para iringan jenazah dengan melakukan tarian ini viral di seluruh dunia maka, jasa tarian ini malah menjadi lapangan pekerjaan baru di negara asalnya yaitu negara ghana.Banyak jasa tarian pengantar jenazah yang kebanjiran job mulai dari upacara kematian hingga upacara pernikahan. Kemudian, mereka membentuk organisasi bisnis yang memiliki sebuah sistem yang terorganisir, salah satu dari penyedia jasanya adalah Ebony Funeral Home. - Makna dibalik tarian pengiring upacara kematian
Para penari tersebut ternyata merupakan sekelompok orang yang disewa oleh pihak yang mengadakan upacara pemakaman tersebut. Iring-iringan dengan sebuah tarian tersebut dipercaya oleh warga Ghana supaya orang yang telah meninggal tersebut dapat tenang di alam sana. - Terdapat koreografi sesuai request
Upacara pemakaman merupakan salah satu upacara yang dianggap serius dan sakral. Namun, berbeda cerita jika di Ghana, Afrika Barat.Dari pihak keluarga jika menginginkan pemakaman yang memiliki kesan dapat langsung request tambahan koreografi dan tim dancing Pallbearers siap sedia untuk memenuhi keinginan tersebut.
- Diiringi dengan lagu bergenre elektronik dance music
Benjamin Aido bersama dengan tim Pallbearers saat bertugas untuk menghibur dengan traian mereka maka, akan memakai iringan lagu milik Vicetone hasil kolaborasi dengan penyanyi asal Rusia yaitu Tony Igy.Lagu yang mereka gunakan berjudul Astronomia. Dimana, lagu tersebut merupakan lagu dengan genre Electronic Dance Music.
- Ritual upacara pemakaman dianggap sebagai perayaan
Jasa penghiburan dari tim dancing Pallbearers ini tentunya tidak gratis alias berbayar. Untuk jasa sekali tampil dan menghadirkan tim dancing Pallbearers bisa menghabiskan biaya sebesar 387 dolar Amerika atau setara dengan 6 juta rupiah.Melansir dari media luar negeri yang menyebutkan bahwa pemakaman di Ghana ini terkenal sebagai acara yang banyak menghabiskan biaya. Keluarga yang ditinggalkan pun secara sukarela untuk meminjam uang ke bank dan memberikan perayaan yang special.Tentunya, hal ini dilakukan untuk mengenang kepergian salah satu anggota keluarganya.
Itu dia beberapa fakta yang mengejutkan mengenai tarian pengiring upacara kematian yang sempat viral. Semoga bermanfaat.
